Paket Wisata Dieng : Tour 2 Hari 1 Malam (2H1M) dari Jogja, Magelang, & Semarang

Paket ini cocok bagi Anda yang ingin menikmati lebih banyak destinasi tanpa terburu-buru, Paket Wisata Dieng Lainnya : Paket Wisata Dieng Sunrise 1 Hari| Paket Wisata Dieng Magelang 3H2M

Menjelajahi Negeri di Atas Awan: Pengalaman Tak Terlupakan di Dieng

Dieng selalu punya cara untuk memikat hati setiap pengunjungnya. Sejuknya udara pegunungan, lanskap yang dihiasi kabut tipis, serta jejak sejarah yang masih tertinggal di setiap sudutnya menjadikan tempat ini seperti negeri dongeng yang nyata. Kali ini, aku dan keluarga memutuskan untuk mengeksplorasi Dieng dalam perjalanan 2 hari 1 malam bersama NusantaraTrip—sebuah pengalaman yang ternyata jauh lebih indah dari yang kami bayangkan.

Hari Pertama: Memulai Petualangan ke Jantung Dieng

Pagi itu, kendaraan dari NusantaraTrip menjemput kami di Yogyakarta. Jika kamu berasal dari Semarang atau Magelang, waktu tempuh menuju Dieng kurang lebih sama, sekitar 3–4 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan, kami disuguhi pemandangan hijau perbukitan, ladang sayur khas Dieng, dan lembah-lembah yang diselimuti kabut tipis.

Telaga Warna & Telaga Pengilon
Begitu sampai, destinasi pertama kami adalah Telaga Warna. Air telaga ini benar-benar memanjakan mata, berubah-ubah dari hijau toska, biru, hingga keemasan, tergantung pantulan cahaya matahari. Konon, perubahan warna ini terjadi karena kandungan belerang dalam airnya. Tepat di sampingnya, Telaga Pengilon memiliki air yang jauh lebih jernih, seperti kaca yang memantulkan bayangan langit.

Kawah Sikidang
Dari telaga, perjalanan berlanjut ke Kawah Sikidang, salah satu kawah vulkanik yang masih aktif. Begitu keluar dari mobil, aroma belerang langsung tercium di udara. Dari kejauhan, asap putih mengepul dari tanah yang bergolak, menciptakan suasana seolah kami berada di planet lain. Yang menarik, kawah ini mudah diakses karena berada di area datar, tidak seperti kawah lain yang harus didaki terlebih dahulu.

Candi Arjuna, Jejak Sejarah Dieng
Tak jauh dari Kawah Sikidang, kami tiba di Kompleks Candi Arjuna. Aku membayangkan bagaimana ratusan tahun lalu, tempat ini digunakan oleh para pendeta Hindu untuk beribadah. Candi-candi yang dibangun pada abad ke-8 ini merupakan salah satu candi Hindu tertua di Jawa. Suasana di sini begitu tenang, diselimuti kabut tipis yang semakin memperkuat aura mistisnya.

Setelah seharian berkeliling, kami akhirnya menuju penginapan. Di tengah dinginnya udara Dieng, aku menyeduh secangkir teh hangat dan duduk di teras, menikmati langit yang mulai dipenuhi bintang. Malam ini, aku tidur lebih awal—karena esok dini hari, kami akan berburu Golden Sunrise di Bukit Sikunir!

Hari Kedua: Menjemput Matahari di Bukit Sikunir

Alarm berbunyi pukul 03.00 pagi. Dengan mata setengah terpejam, aku mengenakan jaket tebal, sarung tangan, dan syal. Dingin pagi itu benar-benar menusuk, suhu sekitar 5°C!

Perjalanan menuju Bukit Sikunir hanya memakan waktu singkat dari penginapan. Begitu sampai, kami memulai trekking ringan sekitar 30 menit menuju puncak. Udara dingin yang menggigit terasa menyegarkan, dan dalam gelapnya pagi, kami ditemani cahaya senter dari para pendaki lain yang juga ingin berburu matahari.

Saat sampai di puncak, aku terdiam sejenak. Langit mulai berubah warna—dari hitam pekat, menjadi ungu kebiruan, lalu perlahan berganti jingga keemasan. Matahari muncul perlahan dari balik cakrawala, memancarkan sinarnya ke lautan awan di bawah sana. Dari kejauhan, siluet Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Slamet terlihat megah, berdiri kokoh mengelilingi Dieng.

Ini adalah momen yang begitu magis—salah satu Golden Sunrise terbaik di Asia Tenggara.

Menyelesaikan Perjalanan dengan Cita Rasa Khas Dieng

Setelah puas menikmati keindahan pagi, kami turun kembali ke penginapan untuk sarapan. Dieng memang terkenal dengan suhu dinginnya, jadi semangkuk mie ongklok dan mendoan hangat menjadi pilihan terbaik untuk mengisi energi sebelum perjalanan pulang.

Sebelum kembali ke Jogja, kami sempat singgah sebentar di beberapa titik wisata lainnya, seperti Batu Ratapan Angin yang menawarkan panorama Telaga Warna dari atas bukit, serta menikmati hasil bumi khas Dieng seperti carica (sejenis pepaya mini khas Dieng) dan kentang Dieng yang terkenal lezat.

Kenapa Memilih Paket Wisata Dieng 2H1M?

Tanpa Ribet ? Semua kebutuhan perjalanan (transportasi, tiket masuk, dan akomodasi) sudah diatur, jadi kami hanya tinggal menikmati perjalanan.

Panduan Berpengalaman ? Guide lokal sangat membantu dalam menjelaskan sejarah dan keunikan setiap destinasi.

Waktu yang Efisien ? Itinerary disusun dengan baik, sehingga kami bisa mengunjungi banyak tempat dalam waktu singkat tanpa terasa terburu-buru.

Perjalanan 2 hari 1 malam ini terasa begitu singkat tapi penuh kenangan. Dieng, dengan segala keindahan alam dan kekayaan budayanya, benar-benar membuatku ingin kembali lagi suatu hari nanti.

“Terima kasih, Dieng! Sampai jumpa di petualangan berikutnya!”

Harga Paket Wisata Dieng 2 Hari 1 Malam Murah

Berikut daftar harga Paket Tour Dieng 2H1M berdasarkan jumlah peserta:

Catatan:

• Harga termasuk transportasi dari Jogja ke Dieng, penginapan, tiket masuk, makan, guide, dan dokumentasi.
• Harga dapat berubah saat high season atau libur nasional.

Pesan Sekarang!

Nikmati Paket Wisata Dieng 2H1M Murah dari Jogja, Tour Dieng 2 Hari 1 Malam dari Magelang, atau Paket Wisata Dieng dari Semarang bersama kami. Hubungi kami untuk pemesanan

Jelajahi keindahan alam Dieng Plateau dalam perjalanan seru dan berkesan dengan Paket Wisata Dieng 2H1M Harga Terbaik!