Rafting Pekalen Probolinggo : Pagi itu, matahari baru saja menyelinap dari balik perbukitan saat kami tiba di basecamp Pekalen Rafting. Udara segar langsung menyambut, bercampur dengan gemuruh sungai di kejauhan. Rasanya seperti suara panggilan petualangan yang sudah menunggu.

Seorang pemandu bernama Mas Danu menyambut kami dengan senyum lebar. “Siap basah-basahan, Mas, Mbak?” tanyanya. Kami saling pandang dan tertawa. Tentu saja! Itulah alasan kami datang ke sini—menaklukkan jeram Sungai Pekalen yang legendaris.

Perjalanan Menuju Pekalen: Deg-degan Sejak Awal

Dari Surabaya, kami berangkat sekitar pukul 5 pagi. Perjalanan darat memakan waktu hampir 3,5 jam, melewati jalanan yang semakin menyempit saat mendekati area rafting.

Begitu tiba di basecamp, kami langsung disuguhi teh hangat dan pisang goreng. “Biar nanti makin semangat,” kata Mbok Wati, pemilik warung kecil di sana. Sambil menikmati sarapan, kami melihat tim lain yang sudah lebih dulu turun ke sungai.

Tak lama kemudian, Mas Danu memberi briefing. “Sungai Pekalen ini punya lebih dari 30 jeram. Ada yang santai, ada juga yang bikin jantung mau copot,” katanya sambil terkekeh.

Seketika, rasa penasaran kami bercampur adrenalin.

Tantangan Sungai Pekalen: Arus Deras dan Keindahan yang Menghipnotis

Kami berjalan kaki sekitar 10 menit dari basecamp ke titik start. Sepanjang perjalanan, suara sungai semakin jelas, berpadu dengan kicauan burung dan desir angin di antara pepohonan.

Begitu tiba di pinggir sungai, kami melihat airnya yang jernih mengalir deras di antara bebatuan besar. Di depan kami, beberapa perahu lain sudah bersiap.

Mas Danu membagi tim. “Satu perahu empat orang, ditambah pemandu di belakang. Jangan lupa, kalau perahu miring, condongkan badan ke arah yang berlawanan biar tetap seimbang.”

Kami naik ke perahu kuning yang sudah disiapkan. Pelampung dan helm sudah terpasang, dayung di tangan, dan hati kami berdebar.

“Baik, kita mulai!” seru Mas Danu. Seketika, perahu meluncur, dan petualangan pun dimulai.

Jeram Pertama: Uji Nyali di ‘Welcome’

Tak sampai dua menit, kami sudah dihadapkan pada jeram pertama—disebut ‘Welcome’. Namanya memang terdengar ramah, tapi arusnya justru sebaliknya.

Air bergolak di antara batu-batu besar, menciptakan pusaran yang siap mengguncang perahu.

“Dayung ke depan! Satu-dua! Satu-dua!” teriak Mas Danu.

Kami mendayung sekuat tenaga, tapi begitu melewati bebatuan, perahu tiba-tiba miring! Air menyembur, membasahi wajah dan tubuh kami. Dalam sepersekian detik, seakan waktu melambat—saya bisa melihat ekspresi teman-teman saya yang setengah panik, setengah tertawa histeris.

“Woooohooo!” teriak salah satu dari kami, antara lega dan kegirangan.

Kami berhasil melewatinya!

Air Terjun di Tengah Perjalanan: Berhenti Sejenak, Menikmati Keajaiban Alam

Setelah beberapa jeram, kami tiba di titik yang lebih tenang. Mas Danu mengarahkan perahu ke pinggir sungai.

“Sekarang, waktunya main di air terjun,” katanya.

Di depan kami, sebuah air terjun kecil mengalir langsung ke sungai. Airnya dingin dan segar. Beberapa tim lain sudah lebih dulu berdiri di bawahnya, membiarkan air mengguyur tubuh mereka.

Tanpa pikir panjang, kami ikut berlari ke sana.

Rasanya seperti mandi di bawah hujan deras, tapi lebih kuat, lebih alami. Sambil tertawa, kami berteriak dan merasakan kesegaran air yang turun dari tebing tinggi.

Beberapa pemandu mulai menghitung. “Satu… dua… tiga… lompat!”

Kami pun melompat dari batu ke sungai. Sensasi tubuh terjun bebas dan tercebur ke dalam air jernih benar-benar tak terlupakan.

Jeram Terakhir: ‘Goodbye’ yang Penuh Kejutan

Perjalanan berlanjut. Kami melewati jeram demi jeram, masing-masing dengan tantangan dan keunikannya sendiri.

Dan akhirnya, kami tiba di jeram terakhir. Namanya ‘Goodbye’.

“Sesuai namanya, ini perpisahan kita dengan Sungai Pekalen. Tapi jangan senang dulu, ini salah satu yang paling seru,” kata Mas Danu.

Begitu masuk jeram, perahu langsung miring tajam ke kiri! Air menyembur lebih kencang. Kami berpegangan erat, berusaha tetap seimbang.

Namun, tiba-tiba…

Byuuur!

Salah satu teman kami terlempar ke sungai!

Seisi perahu panik. Tapi ternyata, dia malah tertawa sambil mengambang di air, mengikuti arus dengan tenang.

“Tenang, ini aman!” seru Mas Danu. Ia segera menariknya kembali ke perahu.

Dengan tawa dan sorak-sorai, akhirnya kami menyelesaikan perjalanan sepanjang 12 kilometer ini.

Menutup Hari dengan Makan Kenyang

Begitu sampai di basecamp lagi, badan terasa lelah, tapi hati puas. Kami segera menuju area makan, di mana sepiring nasi, ayam goreng, sambal, dan lalapan sudah menunggu.

“Makan dulu, biar tenaga balik lagi,” kata Mbok Wati sambil tersenyum.

Sambil menikmati hidangan, kami berbagi cerita tentang bagian paling seru dari perjalanan tadi.

“Yang tadi jatuh ke air, rasanya gimana?” tanya saya sambil tertawa.

“Awalnya panik, tapi pas nyadar ternyata aman, malah seru!” jawabnya.

Kami semua setuju—rafting di Sungai Pekalen bukan cuma soal adrenalin, tapi juga tentang menikmati alam dan menciptakan kenangan tak terlupakan.

Saat matahari mulai condong ke barat, kami beranjak pulang dengan tubuh lelah, tapi hati penuh cerita.

Dan satu hal yang pasti: kami pasti akan kembali lagi ke sini.

PAKET WISATA TERKAIT :

Kamu Siap Coba Rafting di Sungai Pekalen?

Kalau kamu suka petualangan yang seru, penuh tantangan, tapi tetap aman dan menyenangkan, rafting di Pekalen wajib masuk daftar perjalananmu.

Tinggal siapkan tim, bawa semangat, dan rasakan sendiri bagaimana serunya menaklukkan arus deras sambil menikmati keindahan alam yang luar biasa.

Jadi, kapan kita rafting bareng?

Mengarungi Arus di Sungai Pekalen, Probolinggo

Sungai Pekalen, yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur, memang terkenal sebagai salah satu destinasi rafting terbaik di Indonesia. Selain memiliki jeram yang menantang, pemandangan di sepanjang rute rafting juga luar biasa indahnya.

Cara Menuju Rafting Pekalen Probolinggo

Lokasi: Sungai Pekalen, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur

Bagi yang ingin mencoba rafting di Pekalen Probolinggo, ada beberapa cara untuk mencapai lokasi ini:

Dari Surabaya ? Sekitar 3-4 jam perjalanan via Tol Surabaya-Probolinggo
Dari Malang ? Sekitar 3-4 jam perjalanan melalui jalur darat
Naik bus ? Turun di Terminal Bayuangga Probolinggo, lalu lanjut dengan ojek atau mobil sewaan menuju basecamp rafting

Pastikan untuk tiba pagi agar bisa menikmati petualangan rafting Sungai Pekalen Probolinggo dengan maksimal.

Daya Tarik Rafting Pekalen Probolinggo

Jeram Menantang, Tapi Aman – Cocok untuk pemula maupun profesional, dengan level jeram II hingga III+
Pemandangan Eksotis – Tebing curam, gua kelelawar, dan air terjun alami di sepanjang sungai
Air Jernih & Segar – Berasal dari pegunungan, sangat menyegarkan
Pengalaman Tak Terlupakan – Bisa melompat dari tebing, bermain di air terjun, hingga menikmati gua kelelawar

Aktivitas di Rafting Pekalen Probolinggo

Rafting Pekalen ? Dua rute pilihan: Pekalen Atas (12 km) dan Pekalen Bawah (9 km)
Cliff Jumping ? Tantang adrenalin dengan melompat dari tebing ke sungai
Main di Air Terjun ? Berhenti sejenak di titik-titik air terjun yang bisa disinggahi
Trekking & Susur Gua ? Melihat ribuan kelelawar bergelantungan di Gua Kelelawar Pekalen

Fasilitas di Rafting Pekalen Probolinggo

Basecamp luas & parkiran aman
Ruang ganti & kamar mandi bersih
Peralatan rafting lengkap (helm, pelampung, dayung)
Pemandu profesional & berpengalaman
Area makan & tempat istirahat
Dokumentasi foto & video rafting

Harga Paket Rafting Pekalen Probolinggo

Pekalen Atas (12 km) ? Rp350.000 – Rp500.000 per orang
Pekalen Bawah (9 km) ? Rp250.000 – Rp400.000 per orang

Harga ini biasanya sudah termasuk makan siang, peralatan rafting, pemandu, serta dokumentasi.

Tempat Makan Dekat Rafting Pekalen

Warung Mbok Darmi – Spesialis rawon dan sambal pedas
Depot Sumber Rejeki – Nasi pecel dan ayam bakar yang gurih
RM Lestari – Menu seafood segar khas Probolinggo

Wisata Dekat Rafting Pekalen Probolinggo

Gunung Bromo (1,5 jam) – Menikmati sunrise terbaik di Jawa Timur
Air Terjun Madakaripura (1 jam) – Air terjun megah di tengah hutan
Pulau Gili Ketapang (1 jam) – Spot snorkeling dengan terumbu karang yang indah

 

PAKET WISATA TERKAIT :

Hotel & Penginapan Dekat Rafting Pekalen

Bromo Park Hotel – Hotel bintang 3 dengan fasilitas lengkap
Lava View Lodge – Penginapan dengan pemandangan langsung ke Gunung Bromo
Clover Homestay – Penginapan murah, bersih, dan nyaman

FAQ: Pertanyaan Seputar Rafting Pekalen Probolinggo

Q: Apakah pemula bisa ikut rafting di Pekalen?
A: Bisa! Semua peserta akan didampingi oleh pemandu berpengalaman.

Q: Kapan waktu terbaik untuk rafting di Sungai Pekalen?
A: Musim kemarau (Mei – September) karena air lebih jernih dan arus lebih stabil.

Q: Apakah perlu membawa perlengkapan sendiri?
A: Tidak, semua peralatan rafting sudah disediakan oleh operator.

Q: Usia minimal untuk ikut rafting Pekalen?
A: Minimal 6 tahun, asalkan dalam kondisi sehat.

Wajib Coba Rafting Pekalen Probolinggo!

Rafting di Pekalen Probolinggo adalah pengalaman luar biasa yang wajib dicoba bagi pencinta petualangan. Sensasi adrenalin dari jeram yang menantang, pemandangan alam yang eksotis, serta keseruan bermain di air terjun membuat pengalaman ini tak terlupakan.

Jadi, kapan kamu mau menaklukkan arus Sungai Pekalen?