SARKAWI Sumberurip: Pemberdayaan Wisata Alam di Kaki Gunung Semeru

Sarkawi sumberurip lumajang, Desa Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terletak di lereng selatan Gunung Semeru. Kawasan ini dianugerahi panorama alam yang menakjubkan – hamparan padang rumput hijau subur, dikelilingi hutan pinus, dengan aliran sungai jernih berhiaskan batuan alam. Keindahan alamnya berpadu dengan latar megah Gunung Semeru yang menjulang, menjadikan Sumberurip bak permata tersembunyi di tengah destinasi populer Lumajang lainnya seperti Bromo, Ranu Kumbolo, maupun Air Terjun Tumpak Sewu. Suasana desa yang sejuk dan asri memberikan ketenangan bagi wisatawan yang berkunjung, cocok bagi pecinta alam yang ingin menikmati pesona Semeru tanpa harus mendaki gunung.

Secara administratif, Sumberurip agak terpencil dari keramaian dan pusat kota. Akses menuju desa ini menantang karena harus melewati jalan bekas jalur tambang pasir yang berbatu dan menanjak. Kondisi tersebut sempat membuat Sumberurip kurang dikenal, sehingga dulunya keindahan alam di sini lebih banyak dinikmati sendiri oleh warga lokal. Namun seiring waktu, kabar akan pesona Sumberurip mulai tersebar. Foto jalan desa berlatar Gunung Semeru di Sumberurip bahkan sempat viral di media sosial, menarik minat wisatawan luar untuk datang. Dalam beberapa tahun terakhir, desa ini pun mulai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah meski jumlahnya belum sepadat destinasi mainstream. Potensi besar inilah yang melatarbelakangi lahirnya program SARKAWI di Desa Sumberurip.

sarkawi sumberurip lumajang

Apa itu Program SARKAWI dan Siapa Penggagasnya?

SARKAWI adalah akronim dari Sadar Kawasan Wisata, sebuah program dan kelompok penggerak pariwisata berbasis komunitas di Desa Sumberurip. Program ini resmi dimulai pada tahun 2019 ketika obyek wisata alam Sumberurip pertama kali dibuka untuk umum. Uniknya, nama “Sarkawi” sebenarnya merupakan identitas kelompok pengelola wisata tersebut – yakni komunitas pemuda setempat yang sadar akan potensi wisata desanya . Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sarkawi digagas oleh para pemuda Desa Sumberurip dengan dukungan pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Tujuannya adalah memberdayakan masyarakat lokal dalam mengembangkan destinasi wisata secara mandiri, terorganisir, dan berkelanjutan.

Para pemuda desa yang tergabung dalam Pokdarwis inilah penggerak utama SARKAWI. Mereka melihat betapa besarnya peluang wisata alam Sumberurip untuk dikembangkan demi meningkatkan kesejahteraan warga. Berkat semangat ini, berbagai persiapan dilakukan sejak 2019 – mulai dari penataan lokasi camping, pelibatan pemilik lahan, hingga koordinasi dengan pemerintah setempat. Bupati Lumajang Thoriqul Haq bahkan mendukung penuh inisiatif pemuda Sumberurip ini dengan mendorong pemerintah desa bersama kelompok sadar wisata untuk mengembangkan obyek-obyek wisata di Pronojiwo (BUPATI : Destinasi Wisata Dek Semeru Jadi Tanggung Jawab Pemkab – Gempur News). “Saya harap masyarakat Lumajang maupun luar Lumajang untuk mengunjungi salah satu potensi wisata ini karena pemandangannya luar biasa,” ujar Bupati saat meninjau langsung kawasan Sumberurip pada 2020. Dukungan moral dan arahan dari pemerintah daerah semakin memotivasi para penggagas SARKAWI.

Program SARKAWI sempat mengalami tantangan pada awal tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 memaksa aktivitas wisata terhenti. Pengelolaan kawasan pun vakum sementara waktu. Namun, para pemuda Sumberurip tak patah semangat. Begitu situasi membaik, mereka kembali berbenah dan mempromosikan destinasi desanya. Hasilnya, sejak akhir 2021 hingga kini, wisata Sarkawi Sumberurip bangkit kembali dan kian ramai dikunjungi pelancong. Keberhasilan ini tak lepas dari kegigihan para penggagas program dan dukungan masyarakat luas. SARKAWI telah menjelma menjadi simbol pemberdayaan pemuda desa dalam mengelola potensi wisata lokal secara mandiri.

Kawasan Wisata Sarkawi yang Dikembangkan

Melalui program SARKAWI, Desa Sumberurip kini memiliki beberapa spot wisata alam unggulan yang dikelola secara terpadu. Atraksi-atraksi ini memanfaatkan keunikan lanskap kaki Gunung Semeru, mulai dari area camping hingga wisata petualangan. Berikut ulasan destinasi yang dikembangkan oleh SARKAWI:

sarkawi sumberurip lumajang

(Sarkawi Hidden Gem Lumajang di Kaki Gunung Semeru – TIMES Indonesia) Wisatawan berkemah di Camping Ground Sarkawi Sumberurip dengan latar belakang Gunung Semeru yang megah. Suasana pagi di Sumberurip menghadirkan pemandangan matahari terbit menyinari puncak Semeru dan hamparan rumput hijau. Kawasan camping yang luas dan asri ini menjadi unggulan wisata desa yang menawarkan pengalaman menyatu dengan alam.

  • Camping Ground Sarkawi (Kali Kebo & Kali Tayeng) – Spot ini berupa padang rumput luas di tepi aliran sungai kecil (Kali Kebo dan Kali Tayeng) dengan panorama langsung menghadap Gunung Semeru. Area camping Sarkawi disebut-sebut sebagai salah satu lokasi kemah terdekat dan tercantik dari kaki Semeru. Wisatawan dapat mendirikan tenda di dua titik camping ground yang disediakan, yakni Kali Kebo dan Kali Tayeng, yang keduanya menawarkan pemandangan gunung dan alam terbuka yang menawan. Udara dingin pegunungan serta gemericik sungai menciptakan sensasi berkemah yang menenangkan. Untuk fasilitas, pengelola mengenakan retribusi yang sangat terjangkau – sekitar Rp50.000 per tenda per malam. Tersedia area parkir dan lokasi kemah yang cukup aman berjarak sekitar 500 meter dari jalur aliran lahar Semeru, sesuai arahan mitigasi alam. Wisatawan bisa bebas berkemah sambil menikmati sunrise di ufuk timur tanpa terganggu keramaian kota.

 

  • Jeep Lava Tour Semeru – Bagi yang ingin menjelajahi alam Sumberurip tanpa lelah berjalan kaki, Pokdarwis Sarkawi menyediakan tur jelajah menggunakan jip 4×4. Lava Tour Semeru ini membawa wisatawan melintasi medan off-road bekas aliran lahar Gunung Semeru, melewati jalur berbatu di tengah padang pasir, hutan pinus, serta area persawahan sekitar lereng Semeru. Pengunjung akan merasakan sensasi petualangan seru berdiri di atas jip terbuka sembari disuguhi pemandangan Semeru dan alam Pronojiwo dari sudut pandang berbeda. Waktu terbaik untuk mengikuti lava tour ini adalah dini hari, saat matahari terbit. Rute perjalanan dimulai sekitar pukul 05.00-05.30 WIB agar wisatawan dapat menyaksikan golden sunrise di kaki Semeru. Setiap jip dikemudikan oleh driver berpengalaman dari komunitas lokal yang telah terbiasa dengan medan. Soal biaya, paket Lava Tour Semeru dibanderol sekitar Rp175.000 per orang (harga dapat bervariasi tergantung jumlah rombongan), sudah termasuk perjalanan pulang-pergi menyusuri trek sepanjang kurang lebih 7-8 km. Dengan harga tersebut, pengunjung sudah bisa merasakan pengalaman off-road yang mendebarkan sekaligus menambah wawasan tentang lanskap lahar Semeru. Menariknya lagi, bagi wisatawan yang datang hanya untuk sekadar berfoto dan menikmati pemandangan tanpa menggunakan jasa tur atau kemah, pengelola Sarkawi tidak memungut biaya masuk apa pun alias gratis. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri sekaligus cermin keramahan komunitas setempat terhadap para pelancong.

 

  • Arung Jeram di Kali Glidik – Selain camping dan off-road, Sumberurip juga menawarkan wisata rafting atau arung jeram menyusuri Sungai Glidik. Sungai ini berada di perbatasan Lumajang-Malang dan merupakan salah satu muara aliran lahar Semeru. Kali Glidik Rafting dikelola langsung oleh tim SARKAWI dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Meskipun aliran sungai berasal dari gunung berapi, pengelola selalu memastikan debit dan arus aman untuk diarungi sebelum perjalanan dimulai (Glidik Rafting, Petualangan Arung Jeram di Perbatasan Lumajang Malang | VisitLumajang). Wisatawan akan diajak mengarungi jeram sepanjang ±12 km menggunakan perahu karet, lengkap dengan perlengkapan keselamatan dan instruktur pendamping. Kegiatan ini memacu adrenalin sekaligus memperlihatkan sisi lain keindahan alam Semeru – sepanjang rute arung jeram, peserta dapat menikmati latar pemandangan gunung, tebing-tebing tinggi di kanan-kiri sungai, serta menjumpai satwa seperti kawanan kerbau dan burung kuntul di habitat aslinya. Rafting di Kali Glidik menjadi pengalaman unik, karena menyatukan petualangan olahraga air dengan observasi alam liar di kaki Semeru. Kegiatan ini cocok bagi wisatawan pecinta tantangan, tentunya dengan tetap didampingi pemandu profesional dari tim SARKAWI.

Wisatawan menikmati serunya arung jeram di Sungai Glidik yang bermuara dari Gunung Semeru. Kegiatan rafting di Sumberurip memberikan sudut pandang berbeda untuk mengeksplor keindahan alam Lumajang. Selain memacu adrenalin menaklukkan jeram, peserta dapat sekaligus belajar tentang ekosistem sungai lahar Semeru yang kaya akan flora fauna dan keunikan geologis.

Dampak Program SARKAWI sumberurip lumajang terhadap Masyarakat

Hadirnya program SARKAWI di Desa Sumberurip membawa dampak positif bagi masyarakat lokal, mencakup aspek sosial, ekonomi, hingga lingkungan. Berikut beberapa perubahan signifikan yang dirasakan:

Dampak sosial-ekonomi: Semangat gotong royong pemuda dalam SARKAWI telah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam sektor pariwisata. Para pemuda desa kini memiliki kesibukan produktif sebagai pemandu wisata, operator jeep, instruktur rafting, maupun penjaga camping ground. Hal ini bukan saja mengurangi pengangguran, tetapi juga mencegah urbanisasi pemuda karena kini mereka bisa berkarya di desanya sendiri. Roda ekonomi lokal pun mulai berputar. Pendapatan tambahan mengalir ke desa melalui berbagai cara, misalnya dari retribusi parkir, sewa tenda, jasa pemanduan, dan paket tur. Sejumlah warga turut membuka warung makanan di sekitar area wisata untuk melayani kebutuhan pengunjung . Keberadaan warung-warung ini menandakan tumbuhnya usaha mikro lokal seiring meningkatnya arus wisatawan. Selain itu, beberapa rumah warga disiapkan sebagai homestay sederhana untuk wisatawan luar daerah yang ingin merasakan kehidupan desa. Dengan demikian, uang yang dibelanjakan turis sebagian besar berputar di desa dan memberdayakan warga setempat.

Tak kalah penting, SARKAWI juga membawa dampak sosial berupa meningkatnya kebanggaan dan kepedulian warga terhadap desa mereka. Sumberurip yang dulunya kurang dikenal, kini mulai dikenal luas sebagai destinasi wisata. Hal ini menumbuhkan rasa bangga pada identitas lokal dan mendorong warga untuk menjaga nama baik desanya di mata pengunjung. Sikap ramah dan terbuka menjadi budaya baru warga Sumberurip dalam menyambut tamu. Sebagai contoh, pengelola SARKAWI sengaja tidak mengenakan tiket masuk atau biaya kontribusi bagi wisatawan yang datang hanya untuk menikmati panorama (tanpa memakai fasilitas khusus). Kebijakan ini menunjukkan keramahan dan orientasi pelayanan masyarakat Sumberurip, sehingga wisatawan merasa diterima layaknya bertamu di rumah sendiri. Interaksi antara penduduk dan wisatawan pun meningkatkan wawasan kultural kedua belah pihak. Bagi generasi muda desa, keterlibatan dalam sektor wisata melatih mereka berorganisasi, berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia maupun asing, serta mengasah jiwa kewirausahaan. Semua ini merupakan modal sosial berharga bagi pengembangan SDM desa ke depan.

Dampak lingkungan: Program SARKAWI dijalankan dengan kesadaran tinggi untuk menjaga kelestarian alam sekitar Semeru. Sejak awal, kelompok pengelola telah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai zonasi aman di area lahar Semeru, contohnya memastikan area camping berjarak ratusan meter dari bantaran sungai lahar demi keamanan ekosistem. Pengelola juga rutin mengajak pengunjung menerapkan prinsip leave no trace, yaitu tidak meninggalkan sampah dan merusak alam selama berwisata. Bahkan, komunitas di luar desa turut mendukung upaya ini – pada 2021, organisasi pecinta alam Oi Lumajang menyumbangkan sejumlah tempat sampah untuk membantu pengelolaan kebersihan di kawasan wisata Sarkawi (Oi Lumajang Tanam Pohon di Kawasan Wisata Desa Sumberurip Pronojiwo | VisitLumajang). Fasilitas tong sampah tersebut kini tersebar di titik-titik camping ground dan area parkir, memudahkan wisatawan membuang sampah pada tempatnya. Koordinator SARKAWI, Bertha Alif, juga selalu mengingatkan wisatawan agar ikut menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan demi kelestarian lingkungan. Selain itu, pemuda dan warga Desa Sumberurip melakukan aksi tanam pohon (reboisasi) di beberapa lahan kritis di sekitar kawasan wisata sebagai upaya mencegah erosi dan memperindah lanskap desa. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa sejak dini SARKAWI menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan, di mana peningkatan wisata berjalan seiring dengan pelestarian alam dan budaya lokal.

PAKET WISATA TERKAIT :

Peran Pemuda dan Pokdarwis dalam Pengelolaan sarkawi sumberurip lumajang

Kesuksesan SARKAWI Sumberurip tidak lepas dari peran sentral pemuda desa yang tergabung dalam Pokdarwis. Mereka inilah garda terdepan yang merencanakan, menjalankan, sekaligus mengevaluasi setiap aktivitas wisata di desa. Sehari-hari, para pemuda tersebut bergantian bertugas di lapangan – mulai dari membimbing tamu berkeliling, mengemudikan jeep wisata, hingga mengurus penyewaan tenda dan peralatan camping. Dalam menjalankan peran ini, pemuda Sumberurip menerapkan prinsip kerjasama tim dan hospitality yang profesional meski berbekal pengetahuan swadaya. Pendekatan pengelolaan yang ramah namun teratur inilah yang membuat wisatawan betah dan merasa aman selama berwisata.

Para pemuda Sumberurip juga terbukti sigap berinovasi mengatasi kendala lapangan. Sebagai contoh, mengingat akses jalan menuju Sarkawi yang cukup sulit bagi kendaraan biasa (berupa jalan tanah berbatu yang membingungkan pendatang) , Pokdarwis Sarkawi berinisiatif mengga. Kolaborasi dengan Paguyuban Jeep Pronojiwo tersebut tidak hanya membuka lapangan kerja bagi pemuda sebagai sopir jeep, tetapi juga mempererat relasi Sumberurip dengan komunitas desa-desa tetangga. Selain itu, generasi muda Sumberurip aktif mempromosikan wisata desanya melalui media sosial. Mereka memanfaatkan platform seperti Instagram dan YouTube untuk berbagi foto serta video keindahan Sarkawi. Hasilnya, beberapa konten viral di dunia maya sehingga nama Sarkawi kian dikenal luas oleh netizen dan calon wisatawan. Pemasaran digital ini dilakukan mandiri oleh pemuda, menunjukkan kemampuan mereka beradaptasi dengan teknologi demi memajukan desa.

Dukungan organisasi kepemudaan desa seperti Karang Taruna juga berperan penting. Karang Taruna Sumberurip turut membantu koordinasi anggota, termasuk dalam pelatihan keterampilan guide, bahasa asing dasar, hingga manajemen homestay. Pemerintah desa dan Dinas Pariwisata kabupaten rutin mengadakan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas Pokdarwis. Misalnya, materi tentang standar pelayanan wisata, manajemen konflik dengan wisatawan, hingga promosi wisata diberikan kepada para pemuda. Hal ini membuat pengelola wisata di Sumberurip semakin profesional seiring waktu. Tidak berlebihan jika dikatakan SARKAWI adalah contoh nyata pemberdayaan pemuda desa dalam mengelola pariwisata. Peran aktif dan kreatif anak-anak muda Sumberurip berhasil menyulap desanya yang dulunya terpencil menjadi destinasi atraktif, tanpa meninggalkan kearifan lokal dan rasa kekeluargaan khas pedesaan.

Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan untuk sarkawi sumberurip lumajang

Pengembangan wisata Sarkawi Sumberurip mendapat atensi khusus dari pemerintah daerah. Sejak awal, Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kecamatan Pronojiwo mendampingi inisiatif Pokdarwis setempat. Bupati Lumajang Thoriqul Haq adalah salah satu sosok penting yang mendorong kemajuan Sumberurip. Saat kunjungan tahun 2020, beliau menegaskan bahwa destinasi Sarkawi akan menjadi tanggung jawab Pemkab untuk turut dikembangkan. Pemerintah menyadari potensi besar kawasan ini sebagai destinasi unggulan baru di Lumajang bagian selatan. Oleh sebab itu, Bupati menyampaikan rencana untuk membangun berbagai fasilitas pendukung di Sarkawi, seperti toilet umum, area parkir, gazebo, hingga penunjuk jalan. Fasilitas-fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan tanpa mengurangi keaslian alam. Dukungan konkret juga mulai terealisasi sedikit demi sedikit: akses jalan desa mendapat perawatan berkala, bantuan sarana prasarana (seperti bak sampah dan tandon air) diberikan, serta promosi Sarkawi dimasukkan dalam agenda pariwisata resmi Kabupaten Lumajang.

Di tingkat desa, Pemerintah Desa Sumberurip sangat proaktif menggandeng Pokdarwis. Alokasi Dana Desa sebagian dialihkan untuk penunjang wisata, misalnya pembangunan basecamp sederhana bagi pusat informasi turis dan pos jaga. Pelatihan manajemen wisata berkelanjutan pun digelar bekerja sama dengan dinas terkait pada tahun 2024, guna memastikan pengelolaan sarkawi sumberurip lumajang tetap on the right track. Pendampingan intensif ini diharapkan mampu mempersiapkan Desa Sumberurip menuju status Desa Wisata resmi. Memang, salah satu harapan besar ke depan adalah Sumberurip dapat ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh Kementerian Pariwisata. Apabila status ini tercapai, desa akan mendapatkan bimbingan dan bantuan lebih lanjut, termasuk promosi di tingkat nasional dan kemungkinan bantuan anggaran untuk infrastruktur.

Dari sisi masyarakat, muncul beberapa aspirasi yang sejalan dengan rencana pemerintah. Peningkatan infrastruktur jalan menjadi harapan utama warga dan pengelola, mengingat aksesibilitas masih menjadi tantangan bagi sebagian pengunjung. Jalan desa yang lebih layak akan membuka peluang lebih besar bagi kunjungan wisata sekaligus memudahkan pemasaran produk hasil bumi lokal ke luar desa. Selain itu, warga berharap adanya jaringan telekomunikasi yang lebih baik di area wisata, agar promosi digital dan informasi darurat bisa diakses dengan mudah. Tentu, semua pengembangan ini harus disertai komitmen menjaga kelestarian. Karena itu, Pokdarwis berencana membuat aturan desa (Perdes) mengenai pengelolaan wisata alam, mencakup batasan kapasitas pengunjung harian, larangan membuang sampah sembarangan dengan sanksi, hingga zonasi area yang boleh dan tidak boleh dieksploitasi. Harapan-harapan tersebut bertujuan agar wisata Sarkawi dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberi manfaat jangka panjang bagi Desa Sumberurip.

Tidak ketinggalan, inovasi wisata baru juga terus digagas. Setelah sebelumnya terkenal dengan spot Benteng Semeru dan Kali Kebo, belakangan muncul pengembangan spot lain seperti Gunung Bayi – sebuah bukit kecil di kawasan Sumberurip yang kini diperkenalkan sebagai lokasi camping baru bagi pecinta kema Penambahan variasi destinasi di sekitar Sarkawi ini diharapkan memperkaya pengalaman wisatawan sekaligus memperpanjang durasi tinggal mereka di desa. Dengan makin banyaknya pilihan aktivitas (offroad, rafting, camping, fotografi lanskap, edukasi vulkanologi, dll.), Sumberurip berpotensi menjadi one-stop destination untuk ekowisata di Lumajang.

lava tour semeru

Ayo Eksplorasi sarkawi sumberurip lumajang!

Program SARKAWI di Desa Sumberurip merupakan contoh inspiratif bagaimana kolaborasi antara pemuda, masyarakat, dan pemerintah lokal mampu mengangkat potensi tersembunyi menjadi kekuatan ekonomi baru bagi desa. Dalam kurun waktu beberapa tahun, Sumberurip bertransformasi dari kawasan sunyi di kaki Semeru menjadi destinasi wisata alam yang mulai diperhitungkan. Semua ini dicapai tanpa meninggalkan prinsip keberlanjutan: alam tetap dijaga, budaya lokal dihormati, dan masyarakat setempat menjadi pelaku utama, bukan sekadar penonton. Pemberdayaan desa melalui pariwisata seperti inilah yang diharapkan dapat menciptakan model pembangunan inklusif di berbagai daerah lain di Indonesia.

Bagi Anda pecinta wisata alam, Sumberurip menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Mulai dari bermalam di bawah langit cerah bertabur bintang dengan latar Gunung Semeru, menjelajahi jejak lahar dengan jip terbuka, hingga merasakan segarnya berarung jeram di sungai vulkanik – semua bisa dilakukan di satu desa yang ramah dan otentik. Dengan berkunjung ke Sarkawi Sumberurip, Anda tidak hanya akan disuguhi pemandangan luar biasa, tetapi juga turut mendukung perekonomian lokal dan upaya pariwisata berkelanjutan. Mari eksplorasi Desa Sumberurip dan saksikan sendiri semangat pemuda dalam merajut mimpi menjadikan desanya maju lewat wisata. Pesona alami dan keramahtamahan warganya akan menyambut Anda bak keluarga. Segeralah rencanakan perjalanan ke Sumberurip, Pronojiwo, Lumajang – destinasi dimana keindahan alam berpadu harmonis dengan pemberdayaan masyarakat. Selamat berpetualang di kaki Semeru!

PAKET WISATA TERKAIT :

Sumber: Program SARKAWI Desa Sumberurip Pronojiwo Lumajang Pesona Sungguhan Dari Tempat Yang Namanya Sering Mengelabuhi Orang, Yuk Buktikan Di Kawasan Wisata Ini  , Oi Lumajang Tanam Pohon di Kawasan Wisata Desa Sumberurip Pronojiwo | VisitLumajangBUPATI : Destinasi Wisata Dek Semeru Jadi Tanggung Jawab Pemkab – Gempur News, Visit Lumajang & Kompas Travel, serta wawancara pemuda setempat. Semua data dan kutipan telah dikompilasi dari laporan media dan sumber resmi terkait.