Paket Wisata Tumpak Sewu & Bromo: Petualangan Dua Keajaiban Alam dalam Satu Perjalanan
Udara pagi yang segar menyambut kami di Malang. Dari jendela mobil, siluet pegunungan mulai terlihat samar-samar di kejauhan. Aku, bersama beberapa teman, telah lama menantikan perjalanan ini—menggabungkan dua destinasi spektakuler dalam satu petualangan: Tumpak Sewu dan Bromo.
“Dua tempat ini punya keindahan yang beda, tapi sama-sama bikin takjub!” ucap Raka, pemandu kami, saat mobil mulai bergerak meninggalkan kota.
Kami semua setuju. Jika Bromo terkenal dengan lautan pasir dan matahari terbitnya yang dramatis, maka Tumpak Sewu adalah surga air terjun yang tersembunyi di tengah hutan tropis. Dua tempat yang kontras, namun sempurna untuk dinikmati dalam satu perjalanan.
Hari Pertama: Menjelajahi Keajaiban Tumpak Sewu
Tiga jam perjalanan dari Malang menuju Air Terjun Tumpak Sewu terasa begitu cepat. Mungkin karena sepanjang jalan, kami disuguhi pemandangan hijau perbukitan dan hamparan perkebunan yang menyegarkan mata.
Begitu tiba, suara gemuruh air sudah terdengar dari kejauhan. Kami berjalan menuju gardu pandang, dan di sanalah momen itu terjadi—Tumpak Sewu menyambut kami dengan kemegahannya yang luar biasa.
Dari atas, kami melihat aliran air yang turun dari tebing setinggi hampir 120 meter, menciptakan tirai raksasa yang mengalir deras ke dasar lembah. Kabut tipis yang melayang-layang membuatnya terlihat semakin magis.
“Kita turun ke bawah, kan?” tanyaku tak sabar.
Raka tersenyum. “Tentu, tapi siap-siap ya, jalurnya cukup menantang!”
Kami pun memulai trekking menuju dasar air terjun. Jalurnya berupa tangga bambu yang curam, menuruni tebing dengan beberapa bagian yang harus dilewati dengan berpegangan pada tali.
Saat akhirnya sampai di bawah, lelah kami langsung terbayar lunas. Berada di kaki Tumpak Sewu adalah pengalaman yang tak terlupakan. Air yang jatuh dengan deras menciptakan kabut dingin yang membasahi wajah, sementara suara gemuruhnya menggema di sekeliling kami.
Tak jauh dari sini, kami juga menjelajahi Goa Tetes, sebuah gua kecil dengan stalaktit alami yang berkilauan terkena cahaya matahari. Air yang menetes dari langit-langit gua menambah nuansa eksotisnya.
Sore harinya, setelah puas bermain air dan menikmati keindahan Tumpak Sewu, kami melanjutkan perjalanan menuju kawasan Bromo untuk bermalam. Malam itu, di penginapan, kami beristirahat dengan hati penuh rasa takjub—dan bersiap untuk petualangan berikutnya.
Hari Kedua: Menyambut Matahari di Puncak Bromo
Pukul 3 dini hari, kami sudah bersiap di dalam jeep. Bromo menanti.
Dari penginapan, jeep melaju melewati lautan pasir yang gelap. Udara dingin menusuk hingga ke tulang, tapi rasa antusias kami jauh lebih besar. Kami menuju Puncak Penanjakan 1, spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit di Bromo.
Begitu tiba, kami mendapati sudah banyak wisatawan lain yang berkumpul, menunggu saat yang paling dinanti—detik-detik matahari muncul dari balik cakrawala.
Lalu, perlahan, langit mulai berubah warna. Dari biru gelap, menjadi oranye kemerahan. Matahari muncul di balik Gunung Semeru, menerangi lautan awan di bawahnya, sementara siluet Gunung Bromo dan Batok terlihat begitu sempurna.
Saat itu, tak ada kata yang bisa menggambarkan keindahannya. Kami hanya bisa terdiam, menikmati pemandangan dengan hati yang penuh rasa syukur.
Setelah puas dengan momen matahari terbit, perjalanan berlanjut menuju Kawah Bromo. Kami harus mendaki 250 anak tangga untuk mencapai bibir kawah. Dari atas, kami bisa melihat kepulan asap putih yang keluar dari dalam kawah, tanda bahwa gunung ini masih aktif.
Siangnya, sebelum kembali ke Malang, kami mengunjungi Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies, dua destinasi unik di kawasan Bromo yang semakin melengkapi perjalanan kami.
Mengakhiri Perjalanan dengan Kenangan yang Tak Terlupakan
Dalam dua hari, kami telah menjelajahi dua keajaiban alam yang berbeda—keagungan Tumpak Sewu dengan air terjunnya yang menakjubkan, serta pesona Bromo dengan lanskapnya yang dramatis.
Saat mobil mulai melaju kembali ke kota, aku menatap keluar jendela, mengingat semua momen indah yang baru saja kami lewati.
“Ini bukan sekadar perjalanan,” batinku. “Ini adalah pengalaman yang akan selalu aku kenang.”
Dan aku tahu, suatu hari nanti, aku pasti akan kembali.
1. Mobil Wisata AC Selama Tour
2. Jeep Bromo | 5-6 org/Unit
3. Tiket Masuk Obyek Wisata Sesuai Itinerary
4. Homestay Bromo | 1 Malam | Twin/Triple Share | Bromo Surya Indah Guest House/yg Setara
5. Service Makan Siang 1 X di Bromo
6. Air Mineral
7. Driver Merangkap Tour Leader
8. BBM,Parkir,Toll & Retribusi
1. Tiket Kereta/Pesawat
3. Pengeluaran pribadi (laundry, mini bar)
4. Tipping guide dan driver ( Sukarela )
5. Biaya Lain di Luar Itinerary
6. Biaya Naik kuda/Ojek
7. Biaya Makan diluar Program
1. Harga berlaku untuk penjemputan Area Malang-Antar Jemput Surabaya dikenakan biaya tambahan Rp. 500.000/Rombongan
2. Berlaku untuk orang Indonesia – WNI
Jangan ragu untuk menghubungi Trip Planner kami Via Telepon, Whatsapp atau Email untuk Request Paket Wisata sesuai kebutuhan anda